Inggris Bertabur Bintang tapi Loyo: Bisakah Inggris Juara Euro 2024 Dibawah Southgate?


(Sumber gambar: bola.net)

Siapa yang tidak kenal dengan strategi defensif yang serba hati-hati? Bagi tim-tim kecil, taktik ini bisa membuat lawan yang lebih kuat merasa frustrasi. Namun, bayangkan strategi ini dipakai oleh tim besar dan penuh bintang seperti Inggris. Terlihat aneh, bukan? Tapi itulah yang dilakukan oleh Gareth Southgate di Euro 2024. Meski demikian, Inggris masih menjadi favorit juara. Apakah ini hanya harapan palsu?


Inggris Menurut Ahli

(sumber gambar: goal.com)


Banyak prediksi menyebutkan Inggris akan membawa pulang trofi Euro yang belum pernah mereka raih. OPTA, dengan teknologi super komputernya, memberikan prediksi Inggris mengangkat trofi tahun ini dengan peluang 19,9%. Angka ini lebih tinggi dibandingkan negara-negara kuat lainnya seperti Prancis, Jerman, Spanyol, Portugal, Belanda, dan bahkan juara bertahan Italia.


Tidak hanya para analis, manajer kelas dunia seperti Josep Guardiola dan Jose Mourinho juga menempatkan Inggris sebagai salah satu favorit. Guardiola menyebut Jerman, Spanyol, dan Inggris sebagai tiga tim terkuat, sementara Mourinho juga menambahkan Prancis ke dalam daftar favoritnya.


Skuad Bintang Inggris di Euro 2024

Memang, skuad Inggris kali ini sangat menjanjikan. Dipenuhi talenta-talenta terbaik dari Premier League dan liga-liga top lainnya, lini depan Inggris menampilkan nama-nama besar seperti Harry Kane, Phil Foden, dan Ollie Watkins. Juga ada Jude Bellingham, pencetak gol terbanyak Real Madrid musim 2023-2024. Jika dilihat dari daftar pemainnya saja, Inggris lebih mewah daripada beberapa tim yang sudah memastikan diri lolos ke babak 16 besar.


Namun, mewah belum tentu kuat. Meski banyak prediksi menempatkan Inggris sebagai juara, ada juga yang meragukan kekuatan tim ini. Media olahraga Gol, misalnya, menempatkan Inggris di peringkat keenam dalam daftar tim terkuat Euro 2024, di belakang Belanda dan Portugal. Penilaian ini dilakukan setelah pertandingan kedua grup, di mana Inggris tampil kurang meyakinkan saat melawan Denmark dan Serbia.


Hasil Inggris di Euro 2024 Sejauh Ini

Sejauh ini, Inggris belum menghadapi tim selevel atau lebih bagus dari mereka. Dengan permainan yang pasif dan minim kreativitas, ada kekhawatiran Inggris akan tersingkir saat menghadapi tim kuat. Rio Ferdinand bahkan mengatakan bahwa Inggris bermain sangat pasif, sementara Micah Richards sampai malas mengomentari permainan Inggris yang dinilai membosankan.


Di dua laga awal, Inggris memang tidak terkalahkan dan berada di ambang lolos ke fase gugur. Namun, saat melawan Denmark, permainan Inggris terlihat rapuh. Meskipun mereka berhasil mencetak gol terlebih dahulu, Inggris kemudian bermain bertahan dan membiarkan Denmark menguasai permainan, yang berakhir dengan hasil imbang.


Keanehan taktik Southgate tidak berhenti di situ. Tren Alexander-Arnold, yang biasanya bermain sebagai bek sayap, ditempatkan sebagai gelandang bertahan. Padahal, ada pemain seperti Kobe Mainoo dan Adam Moron yang bisa mengisi posisi itu. Alexander-Arnold memang menambah elemen kreatif, tapi posisi ini tidak cocok untuknya dalam skema double pivot dengan Declan Rice.


Eksperimen Southgate

(sumber gambar: sky news)

Southgate tampaknya masih mencoba-coba formula baru, bahkan di kompetisi sebesar Euro. Ini adalah risiko besar yang bisa merugikan Inggris. Jika terus bermain defensif dan hanya berusaha agar tidak kebobolan, mereka bisa kesulitan saat menghadapi tim yang lebih kuat atau sama-sama pasif.


Dalam fase grup, hasil imbang mungkin cukup untuk mendapatkan poin. Namun, di fase gugur, jika pertandingan berakhir imbang dalam 90 menit, Inggris harus siap meladeni lawan hingga babak tambahan atau bahkan adu penalti. Sejarah menunjukkan bahwa Inggris sering gagal dalam adu penalti di turnamen besar, dengan persentase kemenangan di bawah 30%.


Loyo di tangan Southgate

Meskipun skuad Inggris bertabur bintang, selama dilatih oleh Gareth Southgate, prestasi mereka cenderung stagnan. Benar, Southgate membawa Inggris ke final Euro 2020, namun pencapaian tersebut berakhir dengan kekalahan di adu penalti melawan Italia. Di Piala Dunia 2018, Inggris hanya mencapai semifinal, dan di Qatar 2022, mereka dihentikan Prancis di perempat final. Yang terburuk, di UEFA Nations League 2022-2023, Inggris terdegradasi ke Liga B setelah tidak meraih satu kemenangan pun di Liga A Grup 3.


Euro 2024 masih panjang, dan terlalu dini untuk mengatakan Inggris tidak akan juara. Namun, dengan strategi defensif Southgate dan kegagalannya dalam mengambil keputusan tepat, harapan Inggris untuk mengangkat trofi Euro tetap diragukan. Meskipun penuh bintang, selama Southgate yang memimpin, prestasi mereka mungkin tidak akan jauh berbeda.

*

Post a Comment (0)
Previous Post Next Post